D.U.I.T

Usaha dan doa adalah yang terpenting

Kamis, 19 Mei 2011

Empat Kiat Mengatasi Bibir Kering dan Pecah-pecah

  • By Lika Aprilia Samiadi  Thursday April 28, 2011 10:39 pm WIT
Jika Anda tinggal di kota yang udaranya dingin, atau menghabiskan banyak waktu di tempat ber-AC, bibir pecah-pecah adalah salah satu masalah yang kerap muncul. Tapi jangan khawatir, kami tahu cara mengatasinya.


1. Jangan menjilat bibir
Air liur menguap denga cepat dari bibir, dan ini akan menyebabkan bibir kita menjadi semakin kering. Jika Anda memiliki kebiasaan menjilat bibir, hindari penggunaan lipbalm rasa buah. Pilihlah yang pahit agar Anda tak tergoda.

2. Selalu sedia lip balm
Jangan pernah tinggalkan lip balm alias pelembab bibir. Bawalah ke mana pun Anda pergi, dan oleskan ke bibir dan sekitarnya saat sudah mulai terasa kering. Pelembab bibir yang paling baik adalah yang mengandung beeswax, shea butter, dan SPF untuk melindungi bibir dari paparan sinar matahari.

3. Ritual sebelum tidur
Jangan hanya menggosok gigi, mencuci muka, dan memakai pelembab sebelum tidur. Agar bibir tetap sehat, indah, dan terhindar dari kekeringan, biasakan melakukan ritual ini setiap malam sebelum tidur. Ambil handuk kecil, dan basahi dengan air hangat. Lalu gosokkan handuk basah tersebut perlahan-lahan pada bibir untuk mengelupas kulit mati penyebab bibir pecah-pecah. Setelah terasa halus, oleskan pelembab bibir. Pelembab ini akan bekerja menutrisi bibir selama kita tidur.

4. Banyak minum
Anda pasti sudah tahu bahwa kita harus minum setidaknya delapan gelas air putih setiap hari, kan? Bibir yang kering adalah salah satu cara tubuh memberi sinyal bahwa ia kekurangan cairan. Jadi, jangan hanya melembabkan dari luar (dengan cara mengoles lip balm), tapi lembabkan juga dari dalam dengan bantuan air mineral.

Usia yang Tepat untuk Mulai Memakai Produk Anti-Aging

  • By Lika Aprilia Samiadi  Thursday May 19, 2011 05:01 pm WIT
Siapa sih yang tak ingin terlihat muda saat usia sudah mencapai kepala lima? Tapi untuk mencapainya, kapan seharusnya kita mulai memakai produk antipenuaan? Haruskah kita menunggu sampai muncul keriput pertama?

Usia berapa yang paling tepat?
Jangan tunggu sampai muncul keriput. Bahkan, sebaiknya perawatan dengan produk antipenuaan dimulai sedini mungkin. Tujuannya agar kulit dirawat dalam jangka waktu lebih panjang sebelum akhirnya tanda-tanda penuaan muncul.

Bandingkan saja kulit dua orang wanita: yang satu memulai perawatan rutin sejak usia 20, yang lainnya baru memulai perawatan di usia 40. Saat kedua wanita tersebut mencapai usia 45, kulit siapa yang kira-kira terlihat lebih sehat dan lebih muda? Tentu saja yang memulai perawatan sejak dini.

Namun bukan berarti kita harus memakai krim antikerut sejak remaja. Cukup gunakan perawatan kulit standar di usia remaja (pembersih wajah, toner bila perlu, pelembap yang mengandung sunscreen, dan obat antijerawat). Menurut anjuran para ahli, di umur 20, barulah kita mulai melakukan perawatan kulit yang lebih intens dan ditujukan untuk mencegah penuaan dini.

Seperti apa bentuk perawatannya?
Tak sulit merawat kulit agar tak cepat terlihat tua. Biasakan mencuci muka di pagi hari dan sebelum tidur, dan berinvestasilah pada pelembap berkualitas tinggi. Pelembap yang baik adalah yang sesuai dengan jenis kulit masing-masing, mengandung banyak vitamin, dan mengandung sunscreen setidaknya SPF 15.

Namun, kuncinya adalah ritual. Perawatan akan jadi percuma jika dilakukan hanya sesekali. Usahakan ritual ini tak terlewat barang sehari pun.

Produk Perawatan Kulit yang Sebenarnya Tak Anda Butuhkan

  • By Lika Aprilia Samiadi  Friday May 13, 2011 04:34 pm WIT
Tak usah kalap membeli puluhan jenis produk perawatan kulit dan rambut yang tersedia di mall. Sebenarnya, banyak produk kecantikan yang ternyata tak Anda butuhkan sama sekali. Dari pada tertipu, lebih baik baca artikel ini selengkapnya.


1. Toner
Anda mungkin terbiasa memakai toner setelah membersihkan wajah. Produk ini memang efektif untuk membersihkan sisa makeup atau sabun di wajah, dan juga mengencangkan pori-pori. Jadi, jika kulit Anda berminyak, toner memang penting. Tapi jika kulit Anda sensitif atau kering, tak pakai toner pun sebenarnya tak apa.

2. Krim dan pelembab untuk leher
Buat apa menggunakan krim khusus untuk leher? Pakai saja krim yang sama dengan yang Anda gunakan untuk wajah.

3. Masker wajah instan
Belum ada penelitian yang membuktikan bahwa masker wajah yang dijual di toko-toko bisa memberikan efek sesuai dengan yang dijanjikan. Lebih baik buat masker sendiri di rumah dengan bahan-bahan alami.

4. Krim antiselulit
Selulit hanya bisa diatasi dengan cara hidup sehat dan olahraga teratur. Beberapa metode pijatan dan ramuan tertentu memang efektif untuk membuat selulit jadi lebih "tersembunyi", namun satu-satunya cara untuk membuatnya benar-benar hilang adalah dengan cara operasi. Jadi tak usahlah membeli krim antiselulit yang mahal.

5. Krim pengencang kulit
Sama seperti selulit, kulit yang bergelambir pun tak bisa diatasi dengan krim, tapi hanya bisa lewat pola hidup sehat, olahraga, atau operasi.

6. Sunblock yang lebih dari SPF 30
SPF 30 saja sebenarnya sudah cukup untuk pemakaian sehari-hari. Lagi pula, sunblock harus dipakai ulang setiap habis berenang atau setelah 1-2 jam. Jadi, SPF 30 saja sudah cukup, kecuali Anda akan beraktivitas sehari penuh di bawah terik matahari.

5 Kebiasaan Baik yang Mencegah Kerusakan Kulit

  • By Lika Aprilia Samiadi  Thursday May 12, 2011 05:48 pm WIT
Sadarkah Anda bahwa memakai produk perawatan kulit dari merek yang berbeda-beda ternyata bisa membuat kulit rusak? Agar tak menyesal, simak artikel ini untuk mengetahui kebiasaan apa yang harus dilakukan untuk mencegah kerusakan kulit.


1. Setia pada satu merek
Slogan yang ada di iklan-iklan memang bukan asal bunyi. Setiap merek produk kecantikan memiliki formula masing-masing, yang sudah terjamin aman jika digabungkan dengan produk yang berbeda dari merek yang sama. Namun jika Anda menggunakan toner merek A, pelembab merek B, krim malam merek C, dan scrub merek D, bisa-bisa bahan kimia di dalam masing-masing merek berinteraksi secara negatif dan membuat kulit Anda iritasi.

2. Cuci muka sebelum tidur
Sejak kecil, kita sudah diajarkan untuk selalu mencuci muka sebelum tidur. Nasihat ini harus terus kita jalankan, terutama setelah dewasa dan saat wajah kita sehari-harinya tertutup oleh make up. Satu kali saja Anda lupa mencuci wajah sebelum tidur, makeup dan debu yang menempel di wajah akan menyumbat pori-pori semalaman. Setelah itu, siap-siap saja bertemu jerawat beberapa hari kemudian.

3. Rajin pakai sunblock
Jangan kira sunblock atau pun sunscreen hanya dipakai saat Anda berjalan-jalan ke pantai. Tinggal di negara tropis seperti Indonesia, artinya sengatan matahari akan selalu mengintai kita setiap hari. Sunblock dan sunscreen adalah senjata wajib yang harus dipakai setiap hari agar kulit tak terbakar maupun rusak.

4. Tak pelit beli kosmetik
Tahukah Anda bahwa kosmetik biasanya kadaluarsa setelah 1-2 tahun? Namun demi alasan berhemat, kita tak rela membuang blush on yang masih penuh meski sudah berumur lebih dari dua tahun. Alasannya, "Toh jarang dipakai." Yang perlu Anda tahu, setelah kosmetik melewati masa kadaluarsa, tak terhitung lagi jumlah bakteri yang mengendap di dalamnya. Anda tentu tak mau wajah Anda dilapisi bakteri bukan?

5. Pilihlah sabun mandi yang lembut
Sabun antiseptik memang efektif untuk membersihkan semua kotoran yang menempel di tubuh. Namun jika kita terlalu sering menggunakan, sabun "keras" seperti ini juga membuang kelembapan alami kulit dan bisa membuat iritasi. Agar aman, pilihlah sabun yang lembut, bahkan yang tidak mengandung busa. Cukup gunakan sabun antiseptik jika Anda baru saja beraktivitas tinggi, berkeringat, atau terpapar debu.

Langkah-langkah Make-up untuk Si Kulit Gelap

  • By Ayu Kinanti  Friday May 13, 2011 05:30 pm WIT
Warna kulit wajah memegang peranan penting dalam memilih make-up. Jangan sampai Anda memilih make-up yang warnanya tidak sesuai dengan warna kulit wajah.

Mereka yang berkulit cerah cenderung lebih beruntung karena hampir semua warna cocok diaplikasikan. Namun perlu kiat khusus dalam memilih warna make-up bagi si kulit gelap.

Seperti dikutip dari Health-Beauty-Guide, yang paling penting bagi mereka yang berkulit gelap adalah, menyatukan warna make-up dengan warna kulit yang terkesan sudah kuat. Warna kulit gelap merupakan sesuatu yang menonjol. Memilih warna make-up yang sama menonjolnya hanya akan membuat penampilan terlihat berantakan.

Untuk lebih jelasnya, panduan make-up dari Grace N Glamour bisa Anda ikuti.

1. Peraturan yang pertama adalah memilih warna yang natural. Dalam hal ini pilihlah warna-warna yang dekat dengan kulit. Misalnya dalam memilih alas bedak dan bedak. Tak perlu menggunakan alas bedak atau concealer terlalu tebal lalu menimpanya lagi dengan bedak tebal. Make-up Anda akan terlihat seperti topeng tebal. Lebih baik gunakan alas bedak yang berwarna mirip dengan kulit Anda, lalu lapisi dengan bedak secukupnya. Bedak ini hanya bertujuan untuk menghilangkan kesan berminyak di wajah.

2. Eyeliner tebal tak cocok digunakan untuk mereka yang berkulit gelap. Jika ingin memakai eyeliner, pastikan sapuannya sedikit saja — sekadar mempertegas bentuk mata. Saat memilih eyeshadow pun sebaiknya hindari yang berwarna terlalu terang seperti putih atau perak. Sebaliknya, pilihlah warna tembaga (bronze) atau keemasan untuk menambah kilau mata Anda.

3. Untuk perona pipi atau blush-on, warna seperti oranye tua, peach, bronze, pink rose dan plum bisa jadi pilihan tepat.

4. Warna bibir adalah salah satu poin paling penting untuk make-up untuk si kulit gelap. Warna bibir bisa menjadi fokus dari seluruh tata rias. Jangan takut untuk memakai warna merah terang untuk mempertegas penampilan Anda.

Selamat mencoba!

Kiat Memakai Pelembap untuk Si Kulit Berminyak

  • By Lika Aprilia Samiadi  Wednesday May 18, 2011 02:25 pm WIT

Wajah mengilap dan make up mudah luntur adalah pengalaman sehari-hari yang biasa dirasakan oleh pemilik kulit berminyak. Tapi, banyak minyak bukan berarti banyak air. Kulit berminyak pun tetap butuh pelembap. Agar tak makin berminyak, ada beberapa hal yang harus diperhatikan.


1. Perhatikan bahan-bahannya
Sebelum membeli pelembap, biasakan membaca tulisan pada kemasannya. Carilah pelembap yang memang dibuat khusus untuk kulit berminyak. Istilah lain yang biasanya digunakan untuk menunjukkan bahwa produk tersebut aman bagi kulit berminyak adalah: water-based (berbahan dasar air), light (ringan), oil-free (bebas minyak), dan non-comedogenic (tak menyumbat pori-pori).

2. Tunggu hingga kering
Setelah mencuci wajah hingga bersih, aplikasikan pelembap pada wajah. Jika Anda terbiasa memakai sunscreen atau makeup, tunggulah sampai pelembap benar-benar meresap ke dalam kulit. Begitu pun jika Anda tak memakai kosmetik. Tunggulah hingga pelembap tak terasa lengket lagi di kulit, sebelum beranjak ke luar rumah.

3. Jangan terlalu sering mencuci muka
Seberapa mengilapnya wajah Anda, jangan menghapusnya dengan cara mencuci muka setiap dua jam sekali. Terlalu sering mencuci muka malah akan membuat kulit memproduksi minyak berlebih. Pakailah kertas minyak atau oil control paper untuk menanggulangi kadar minyak di wajah.

4. Jangan pakai terlalu banyak produk
Semakin sedikit produk yang diaplikasikan pada wajah yang berminyak, akan semakin bagus. Jadi, daripada memakai pelembap, lalu sunscreen, dilanjut dengan foundation, lebih baik cari pelembap yang sudah mengandung sunscreen. Akan lebih baik lagi jika Anda memakai produk pelembap yang mengandung sunscreen dan bisa dijadikan foundation juga.